Sunday 1 March 2015

R15, bukan V-ixion Berganti Baju

Setelah lama diperbincangkan, moto sport full fairing perdana Yamaha di Indonesia setelah 24 tahun akhirnya tiba. YZF-R15 menjadi keluarga Seri R Yamaha perdana yang dipasarkan di Tanah Air.

Divisi Marketing dan Plant Strategy PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Raditya Adidarma mengatakan, R15 merupakan 'pintu gerbang' pertama dari rentetan motor sport Seri R Yamaha yang diisi oleh R25, R6, dan R1.

Kesemuanya, menurut Radit, memiliki 'garis merah' dari sisi desain seperti pembagian bobot cenderung ke depan, bodi aerodinamis namun berotot, bagian belakang bodi yang meninggi lagi meruncing seperti para 'kuda besi' MotoGP, hingga lampu depan ganda.

"Yang namanya motor sport sejati pasti memakai lampu depan ganda, dan Yamaha Seri R menggunakannya," tukasnya dalam acara peluncuran R15, Rabu dua pekan lalu di Jakarta. Lampu belakangnya sendiri, klaim Radit, menggunakan LED sehingga lebih awet, lebih minim perawatan, dan hemat energi.

Satu lagi yang menjadi ciri khas Seri R, termasuk R15, adalah model jok yang dilapis bahan anti slip, plus pipa knalpot (muffler) dengan protektor. Adapun speedometer kuda besi yang dibanderol Rp28 juta (on the road Jakarta) itu memadukan konsep desain analog dengan digital.

Dengan dimensi panjang 1.975 mm, lebar 660 mm, serta tinggi 1.070 mm, R15 menggunakan ban belakang bertapak lebar. 130/70, dengan velg 3,5 selebar inci.

Tak Cuma Berganti Baju

Satu hal yang diklaim oleh Yamaha Indonesia adalah R15 bukanlah sekadar V-ixion berganti baju. General Manager Service YIMM M Abidin menegaskan hal ini setelah melihat betapa ramainya perbincangan di berbagai blog pecinta Yamaha selama ini.

Wajar saja, R15 dan V-ixion sama-sama memakai konstruksi rangka delta box. Di samping itu, mesinnya pun sama yakni SOHC 150 cc silinder tunggal Liquid Cooled 4-Langkah.

Abidin menerangkan, terdapat hal-hal mendasar di sisi teknis yang dibedakan sehingga R15 memiliki performa berbeda, terutama dari sisi kestabilan dan handling. Pertama adalah transmisi R15, meskipun sama-sama memiliki enam percepatan.

Kedua, aku Abidin, adalah distribusi bobot yang lebih seimbang yaitu 49,3 persen di belakang dan 50,7 persen di bagian depan. Ditambah rear arm R15 yang terbuat dari bahan alumunium dan lebih panjang 45 mm dibandingkan V-ixion plus rem cakram di roda belakang.

"Electronic Control Unit (ECU) YZF-R15 juga menggunakan ECU terbaru yang disesuaikan dengan transmisi enam percepatannya. ECU ini dilindungi dengan PIN sehingga tidak bisa dipasang di V-ixion," papar Abidin.

Soal tenaga puncak, R15 memproduksi 16,5 PS pada 8.500 rpm dan torsi 14,5 Nm pada 7.500 rpm. Kecepatan maksimalnya diklaim mampu menyundul angka 138 km/jam.

Vice President Marketing YIMM Dyonisius Beti membeberkan bahwa R15 menjadi salah satu wujud strategi Yamaha dalam bersaing dengan Honda di segmen motor sport.

"Yamaha berikan nilai lebih dengan desain super sport. 'Teman' kita yang lain (Honda) kan lebih ke desain touring," pungkas Dyonisius Beti soal R15, yang ditargetkan laku 50 ribu unit setahun.

No comments:

Post a Comment

Kalau sudah baca jangan lupa tinggalkan saran dan kritiknya ya sob... Terimakasih

HARPINDO JAYA KARANGJATI